Saham kripto AS menunjukkan sinyal campuran di tengah konflik Iran-Israel yang meningkat, dengan Circle (CRCL), Galaxy Digital (GLXY), dan Riot Platforms (RIOT) semuanya bereaksi terhadap volatilitas pasar yang meningkat. CRCL telah melonjak lebih dari 250% sejak IPO-nya dan mendekati resistance kunci di US$118,95.
Sebaliknya, GLXY turun lebih dari 21% sejak debutnya di Nasdaq, sementara RIOT turun lebih dari 9% dalam 24 jam terakhir, seiring dengan koreksi Bitcoin.
Circle Internet Group (CRCL)
Stablecoin USDC milik Circle kini aktif di XRP Ledger, menandai langkah besar dalam integrasi lintas chain dan adopsi stablecoin.
Peluncuran native ini—tanpa memerlukan jembatan—membawa USDC langsung ke infrastruktur XRPL yang cepat dan berbiaya rendah, memungkinkan institusi dan pengembang mengakses likuiditas melalui Circle API dan Circle Mint.
Ripple dan Circle menekankan fokus bersama mereka pada kepatuhan regulasi dan aksesibilitas keuangan. Ripple bertujuan untuk menangkap 14% likuiditas SWIFT global pada tahun 2030.
Sementara itu, saham Circle (CRCL) telah melonjak lebih dari 250% sejak IPO-nya, memanfaatkan momentum dari jejak stablecoin yang berkembang dan integrasi yang sukses.
Aksi harga kini mendekati level teknis kunci, dengan resistance di US$118,95 dalam pandangan—jika ditembus, dorongan ke US$123,25 bisa menyusul. Namun, jika support di US$106,30 gagal, CRCL bisa mengalami koreksi ke US$101,51.
Galaxy Digital (GLXY)
Galaxy Digital (GLXY) kesulitan mendapatkan momentum sejak debut di Nasdaq, saat ini turun lebih dari 7,4% selama lima hari terakhir dan lebih dari 21% sejak listing.
Meski harga melemah, CEO Galaxy Mike Novogratz tetap sangat optimistis terhadap Bitcoin. Dalam wawancara CNBC baru-baru ini, dia menyatakan bahwa “Bitcoin akan menggantikan emas” dan bisa mencapai US$1.000.000. Dia menggambarkan Bitcoin sebagai aset makro yang sepenuhnya terinstitusionalisasi yang diuntungkan dari pergeseran global menjauh dari dolar AS.
Secara teknis, GLXY mendekati zona support kunci. Jika tren turun saat ini berlanjut, saham bisa menguji US$18,27, dan jika tembus di bawah itu, bisa turun ke US$17,99.
Di sisi atas, pembalikan bisa membuat GLXY retest resistance di US$18,77. Jika level itu ditembus dengan kuat, target berikutnya adalah US$19,56 dan US$20,11.
Riot Platforms (RIOT)
Riot Platforms (RIOT) tetap aktif di berbagai bidang strategis, meskipun ada tekanan pasar baru-baru ini. Perusahaan baru-baru ini menunjuk Jonathan Gibbs sebagai Direktur Pusat Data baru, menandakan langkah besar menuju perluasan infrastruktur digitalnya di luar penambangan Bitcoin.
Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dan rekam jejak di Amerika Utara, Eropa, dan Asia, Gibbs akan memimpin dorongan Riot ke pasar kecerdasan buatan dan pusat data cloud—upaya yang didukung oleh pipeline 1,7 gigawatt dalam daya yang tersedia.
Pada saat yang sama, Riot baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka mengurangi kepemilikannya di Bitfarms menjadi 14,3%, mungkin mengalokasikan kembali sumber daya untuk mendanai pergeseran jangka panjangnya menuju infrastruktur teknologi yang lebih luas, termasuk pusat data hyperscale dan platform berbasis AI.
Namun, saham RIOT mengalami penurunan tajam, turun lebih dari 9% dalam 24 jam terakhir seiring dengan penurunan Bitcoin di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat antara Israel dan Iran.
Jika sentimen pulih, saham bisa bangkit menuju resistance di US$10,86—dan jika level itu ditembus, pergerakan menuju level yang lebih tinggi bisa menyusul.
Di sisi bawah, kelemahan yang berlanjut bisa mendorong RIOT menuju support di US$9,52, dan jika tembus di bawah itu, akan terpapar pada kerugian lebih dalam mendekati US$7,93.
