Ekonomi

Rp57 Triliun Opsi Crypto Kedaluwarsa Hari Ini di Tengah Arus Masuk Deras Ethereum

×

Rp57 Triliun Opsi Crypto Kedaluwarsa Hari Ini di Tengah Arus Masuk Deras Ethereum

Sebarkan artikel ini


Kedaluwarsa opsi kripto minggu ini mencakup nilai nosional lebih dari US$3,5 miliar. Volume besar dari opsi yang akan kedaluwarsa ini diperkirakan bakal menimbulkan volatilitas jangka pendek di pasar.

Kedaluwarsa ini datang bersamaan dengan meningkatnya ketidakpastian global di tengah ketegangan geopolitik, sehingga trader dan investor perlu bersiap menghadapi dampaknya.

Pasar Kripto Siap Hadapi Kedaluwarsa Opsi Bitcoin dan Ethereum US$3,5 Miliar

Dengan nilai lebih dari US$3,5 miliar dalam opsi Bitcoin dan Ethereum yang akan kedaluwarsa hari ini (13/6), data dari Deribit menunjukkan bahwa kontrak BTC mendominasi jumlahnya. Hari ini, 27.959 kontrak opsi Bitcoin akan kedaluwarsa, dengan nilai nosional mencapai hingga US$2,9 miliar.

Tingkat maximum pain berada di US$106.500, tipis di atas harga Bitcoin pada waktu publikasi. Trader opsi akan mengalami kerugian paling besar di level ini.

Sementara itu, kontrak Bitcoin yang kedaluwarsa ini memiliki rasio put-to-call sebesar 0,91, menunjukkan dominasi opsi call (beli) dibanding put (jual). Ini berarti trader cenderung bullish ketimbang bearish.

  • Baca Juga: 8 Aplikasi Crypto Futures Trading Terbaik 2024
Expiring Bitcoin Options
Opsi Bitcoin yang Kedaluwarsa | Sumber: Deribit

Pada saat yang sama, 246.849 kontrak Ethereum juga akan kedaluwarsa hari ini, dengan nilai nosional US$617,6 juta.

Menurut data di Deribit, opsi yang kedaluwarsa ini memiliki rasio put-to-call sebesar 1,14. Titik maximum pain atau strike price-nya adalah US$2.650. Menariknya, rasio put-to-call Ethereum ini berada di atas angka 1, menunjukkan dominasi opsi put (jual) ketimbang call (beli).

Distribusi opsi put dan call Ethereum ini menggambarkan kecenderungan pasar untuk melindungi diri dari kemungkinan crash harga ETH, terlihat dari rasio put-call sebesar 1,14 yang lebih tinggi.

Expiring Ethereum Options
Opsi Ethereum yang Kedaluwarsa | Sumber: Deribit

Pada waktu publikasi, Bitcoin diperdagangkan seharga US$104.342, berada di bawah titik strike US$106.500. Demikian pula, Ethereum diperdagangkan di bawah titik maximum pain-nya yaitu US$2.650. ETH diperdagangkan di angka US$2.515 pada waktu publikasi.

Menurut teori Max Pain dalam perdagangan opsi kripto, ketika opsi mendekati tanggal kedaluwarsa, harga aset dasarnya cenderung bergerak mendekati strike price. Di titik inilah jumlah opsi (call dan put) yang hangus tanpa nilai berada di puncaknya, menyebabkan kerugian (atau “rasa sakit”) finansial maksimal bagi para holder opsi.

Teori ini bergantung pada anggapan bahwa market maker atau institusi besar (smart money), yang biasanya berada di sisi berlawanan dari perdagangan opsi, dapat memengaruhi harga aset dasar melalui aktivitas trading atau hedging. Aksi mereka mendorong harga mendekati titik maximum pain.

Hal ini terjadi lantaran market maker meraup untung ketika opsi berakhir tanpa nilai, sebab mereka mengantongi premi tanpa kewajiban membayar.

Arus Masuk Ethereum Deras Jelang Masa Kedaluwarsa

Analis dari Greeks.live menyoroti dominasi sentimen bearish, terlihat dari banyaknya trader yang beralih untuk membeli opsi put sebagai bentuk proteksi. Deribit mencatat arus masuk naik ETH menguat menjelang kedaluwarsa.

“Arus masuk naik ETH menguat menjelang kedaluwarsa. Apakah para trader akan terus mengejarnya setelah Jumat, atau di sinilah momentumnya memudar?” tanya Deribit.

Ini berseberangan dengan titik rasa sakit Ethereum, menandakan potensi volatilitas karena kedaluwarsa opsi seringkali memicu gejolak harga saat trader menyesuaikan posisi. Hal ini terutama terjadi ketika arus pasar menyimpang dari ekspektasi max pain.

“Kelompok ini nampak terpecah dalam hal arah pasar, di mana kubu bearish mendominasi diskusi karena banyak trader beralih membeli put sebagai proteksi,” tulis analis Greeks.live, menyoroti sentimen pasar.

Analis dari Greeks.live mencoba menjelaskan strategi proteksi put yang terlihat pada trader yang mengantisipasi risiko koreksi harga.

Menurut para analis, trader sedang membeli put spread dan put protektif, menempatkan diri secara strategis setelah berbulan-bulan diselimuti sentimen bullish.

  • Baca Juga: Penjelasan Perdagangan Opsi dan Cara Trading Crypto Options bagi Pemula

“Lingkungan dengan volatilitas tinggi menciptakan peluang menarik bagi proteksi put, saat trader mengantisipasi kejadian dua deviasi standar dan lonjakan harga dari katalis berita yang tak terduga,” tambah mereka.

Katalis dalam konteks ini mencakup kesepakatan dagang AS-Cina, indikator ekonomi terbaru seperti data inflasi CPI AS, dan perkembangan dalam perang Israel-Iran.

Menurut JPMorgan, eskalasi di Timur Tengah dapat menggagalkan upaya The Fed untuk mencapai target inflasi 2%.

Bagaimana pendapat Anda tentang opsi BTC dan ETH yang kedaluwarsa ini dan efeknya ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

link hoki mahjong ways 3maxwin gede mahjong wins 2akun mahjong wins barukebun scatter mahjong ways 2slot gacor