loading…
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, meresmikan Desa Mandiri Peduli Gambut di Desa Jadi Mulya, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. FOTO/dok.SindoNews
“DMPG bukan sekadar memulihkan ekosistem gambut berbasis masyarakat. Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kesadaran, meningkatkan kesejahteraan warga, sekaligus menjadi garda depan pencegahan karhutla,” ujar Hanif dalam keterangannya, Selasa (27/5).
Baca Juga: Menteri KLH Beri Instruksi Syarat Dapat Proper, Pengusaha Sawit Wajib Gabung Gapki
Desa Jadi Mulya dipilih sebagai model nasional dalam implementasi restorasi gambut berbasis masyarakat. Desa ini dinilai berhasil menunjukkan integrasi antara praktik pertanian ramah lingkungan dan pencegahan kebakaran yang berkelanjutan.
Sejak 2016, PT OKI Pulp & Paper Mills, unit dari Asia Pulp & Paper (APP) Group, telah membuka hampir 1.000 hektare sawah di lahan gambut terkelola yang digarap kelompok tani setempat. Dalam kunjungannya, Menteri Hanif turut menanam jagung dan jeruk sebagai tanaman sela yang bermanfaat menjaga kelembapan tanah.
“Kami ingin tunjukkan bahwa lahan gambut bisa produktif tanpa dibakar. Kombinasi pertanian dan konservasi ini perlu direplikasi,” ujarnya.
Selain peresmian DMPG, rangkaian acara juga menampilkan demonstrasi Integrated Fire Management (IFM) oleh tim Fire Operation Management PT Bumi Andalas Permai (BAP), mitra APP Group. Sistem ini mengandalkan aplikasi FROS (Fire Report Online System) yang memanfaatkan citra satelit untuk deteksi dini titik panas dan respons cepat di lapangan.