BULLA melonjak hampir 50% sejak Kamis, namun banyak anggota komunitas terkemuka berpikir Hasbulla menjalankan penipuan rug pull lainnya. Meskipun ada tren yang mengkhawatirkan, BULLA menjadi salah satu top gainer di ekosistem BNB minggu ini.
Kebanyakan analis blockchain menganggap meme coin ini sebagai penipuan karena sejarah influencer yang meragukan. Namun, listing Binance Alpha membantu token ini mendapatkan sedikit legitimasi.
Penjelasan Hasbulla dan BULLA
Hasbulla, seorang influencer kripto asal Rusia, memiliki rekam jejak panjang meluncurkan meme coin, yang sebagian besar berakhir dengan tuduhan penipuan.
Oleh karena itu, ketika dia memulai presale untuk token BULLA baru, komunitas sangat skeptis terhadap rug pull. Token BULLA Hasbulla telah diperdagangkan selama sebagian besar bulan lalu, namun semuanya tetap ambigu.
Jelas, sejarah aset ini dipenuhi dengan penurunan besar. Ketika Hasbulla meluncurkan BULLA pada 8 Juni, kapitalisasi pasarnya mencapai US$100 juta. Lima hari kemudian, US$70 juta menguap.
Secara umum, BULLA menunjukkan tren menurun yang konstan, namun beberapa peristiwa membuatnya kembali naik.
Pada 22 Juni, Binance Alpha mengumumkan bahwa mereka menampilkan aset terbaru Hasbulla, meningkatkan ketenaran BULLA. Ini termasuk airdrop besar-besaran, yang terkenal dilakukan oleh exchange tersebut.
Ini segera menarik kritik berat, dengan analis khawatir akan rug pull. Tak lama setelah itu, harga token turun 50%:
Namun, penurunan ini sepertinya tidak sepenuhnya sesuai dengan teori rug pull. Sebaliknya, jika ada penipuan, itu belum berakhir. Lima hari kemudian, BULLA mulai menjadi tren lagi, membuat Hasbulla sendiri membanggakan kesuksesan token tersebut.
Dibandingkan dengan penurunan listing Binance, BULLA memulihkan semua kerugian tersebut dan mencatatkan keuntungan baru, melonjak 40% hari ini.
Jadi, apa yang terjadi? Komunitas tetap yakin bahwa BULLA adalah penipuan, terutama mengingat rekam jejak Hasbulla. Namun, analis blockchain belum membuktikannya dengan jelas.
Misalnya, beberapa skeptis berteori bahwa DWF Labs mungkin telah mendukung kenaikan BULLA, karena perusahaan tersebut pernah bekerja dengan Hasbulla sebelumnya.
Selain itu, DWF Labs telah terlibat dalam beberapa kontroversi, menjadikannya kambing hitam yang mudah. Namun, tidak ada bukti konkret yang ditemukan.
Tentu saja, tim Hasbulla sendiri bisa saja berhasil memompa BULLA tanpa bantuan dari luar. Masalah yang lebih langsung tampaknya jelas: tidak ada analis serius yang ingin repot menyebarkan bukti kuat dari pump and dump.
Para ahli telah mengecam BULLA sejak sebelum diluncurkan, namun pendukung Hasbulla tetap membelinya. Beberapa analis telah menganjurkan untuk membiarkan mereka tertipu.
Sikap apatis dan merendahkan ini tidak akan menghasilkan peringatan dini, namun mungkin akan memberikan analisis pasca kejadian yang menarik.
