Mengapa S&P 500 Stabil Sementara Bitcoin Berdarah Akibat Dampak Geopolitik | Berita Kripto AS

Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing—rangkuman penting Anda tentang perkembangan terpenting dalam kripto untuk hari ini.

Ambil secangkir kopi untuk membaca bagaimana Bitcoin (BTC) dan pasar keuangan yang lebih luas merespons ketegangan geopolitik. Kekhawatiran muncul tentang keterlibatan AS dalam perang, dengan Iran menolak seruan untuk menyerah.

Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Turun saat Konflik Iran Meningkat

BeInCrypto menyoroti implikasi keterlibatan AS dalam perang Israel-Iran, mengutip potensi penurunan 10–20% saat investor beralih ke mode risk-off dan keluar dari aset volatil.

Namun, beberapa ahli memiliki pendapat berbeda. Arthur Aziziov, pendiri dan investor di B2 Ventures, mengutip tingkat dominasi Bitcoin.

“Jika Bitcoin mulai turun tanpa penurunan yang sesuai dalam dominasinya, dampaknya pada pasar altcoin bisa sangat menyakitkan. Mengingat tingkat dominasi saat ini, saya tidak mengharapkan penurunan tajam 10-15% dalam jangka pendek,” ujar Aziziov kepada BeInCrypto.

Dalam konteks ini, harga Bitcoin sudah lemah, kembali ke kisaran US$103.000 setelah menguji US$105.000 pada hari Rabu.

Apakah penurunan ini terkait dengan meningkatnya ketegangan geopolitik? Sepertinya begitu, di tengah ketegangan antara AS dan Iran. Investor tampaknya berhati-hati, sementara pemain besar seperti Tether memposisikan diri secara strategis menjelang FOMC.

“Jika tidak ada sentimen positif yang muncul dalam waktu dekat, Bitcoin bisa saja mundur ke kisaran US$90.000-US$84.000. Di sisi lain, jika muncul latar belakang positif — terutama jika Fed memberi sinyal pemotongan suku bunga — maka Bitcoin kemungkinan akan mencapai US$128.000 pada akhir tahun,” tambah Aziziov.

Namun, eksekutif B2 Ventures mengatakan kita tidak boleh mengharapkan lonjakan besar atau koreksi untuk pergerakan harga jangka pendek.

“Level kunci yang harus diperhatikan adalah US$112.000 dan US$100.500. Jika kita kehilangan support di US$100.500, harga kemungkinan akan meluncur menuju US$95.000 dan lebih rendah. Tapi jika kita menembus di atas US$112.000, momentum naik kemungkinan akan berlanjut,” tambahnya.

S&P 500 Nampak Tenang di Tengah Ketegangan Iran-AS

Sementara itu, analis menyoroti perkembangan menarik di S&P 500. Indeks pasar saham, yang melacak kinerja saham dari 500 perusahaan terkemuka yang terdaftar di bursa saham AS, menunjukkan kurangnya volatilitas yang mencolok.

Perkembangan ini mengejutkan, mengingat kekhawatiran meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS. Ketegangan ini terkait dengan persiapan rudal Iran dan pergerakan pembom AS. Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah menolak seruan untuk menyerah.

Dalam konteks ini, performa S&P 500 bertentangan dengan dampak pasar yang biasanya terjadi akibat konflik geopolitik terhadap volatilitas pasar. Ini menunjukkan pasar mungkin sudah kebal terhadap ancaman setelah bertahun-tahun mengalami peristiwa serupa.

Namun demikian, beberapa analis mengatakan pasar sering memerlukan dampak ekonomi langsung untuk bereaksi secara signifikan. Menurut JPMorgan, salah satu kekuatan tersebut adalah kenaikan harga minyak, yang dapat mendorong CPI AS ke 5%, seperti yang diindikasikan dalam publikasi US Crypto News baru-baru ini.

Performa tidak konvensional dari S&P 500 juga dapat memvalidasi peringatan Tucker Carlson, yang menantang narasi dominasi AS yang tak terelakkan.

“Saya benar-benar khawatir bahwa negara saya akan semakin melemah oleh [keterlibatan] ini,” Sputnik melaporkan, mengutip Carlson dalam podcast dengan mantan penasihat Trump Steven Bannon.

Sebagai pendukung setia Trump, pernyataan Carlson mencerminkan perubahan persepsi risiko geopolitik yang tercermin dalam tren pasar yang berlaku.

Chart of the Day

Byte-Sized Alpha

Berikut adalah ringkasan berita kripto AS yang perlu diikuti hari ini:

• Tether mencetak US$1 miliar USDT menjelang FOMC. Apakah ini sinyal likuiditas atau katalis untuk harga Bitcoin?
• Bitcoin kembali ke US$105.000 saat blokade Selat Hormuz Iran memicu kejutan minyak dan ketakutan inflasi.
• Exchange kripto Iran Nobitex mengalami eksploitasi senilai US$82 juta di berbagai jaringan blockchain.
• Amazon dan Google kini mengoperasikan 45% node Bitcoin Lightning, menandakan investasi yang semakin dalam dalam infrastruktur pembayaran kripto.
• Kluster likuiditas sekitar US$103.000 memberikan dukungan pasar yang kuat, mencegah tekanan turun lebih lanjut untuk harga Bitcoin.
• Stablecoin kini menyumbang lebih dari 60% dari semua volume transaksi kripto, naik dari 35% pada tahun 2023, meskipun belum ada regulasi federal yang jelas.
• ETF Bitcoin spot yang terdaftar di AS mengalami penurunan arus masuk menjadi US$216 juta, turun 47% dari hari sebelumnya, menandakan berkurangnya antusiasme investor.
• Polymarket memprediksi 91% kemungkinan persetujuan ETF Solana pada tahun 2025, dengan ETF Solana yang diusulkan oleh VanEck, VSOL, kini terdaftar di DTCC.
• Adopsi Bitcoin oleh perusahaan semakin cepat, dengan 130 perusahaan berinvestasi, didorong oleh kenaikan harga dan potensinya sebagai penyimpan nilai.