Pasar kripto dan saham pada perdagangan hari ini kembali ke zona hijau. Munculnya pernyataan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengumumkan gencatan senjata pasca melakukan serangan di Iran membawa optimisme tersendiri bagi pelaku pasar. Pakar memandang bahwa kondisi tersebut berpotensi membuat harga Bitcoin (BTC) terdongkrak ke level US$110.000 hingga US$112.000.
Namun demikian, situasi itu tidak akan terjadi secara serta merta. Pengamat aset kripto, Ibrahim Assuabi menjelaskan, jika Ketua The Fed, Jerome Powell jadi menurunkan suku bunganya di bulan Juli mendatang. Kemungkinan harga Bitcoin di bulan depan bisa mencapai kisaran tersebut.
“Gencatan senjata yang dilakukan oleh Amerika Serikat juga membuat Israel mengumumkan hal yang sama. Keadaan ini berpotensi berlangsung panjang,” jelasnya kepada BeInCrypto.
Dalam hematnya, saat ini pasar mulai mengalihkan fokusnya kembali ke permasalahan perang dagang. Situasi itu membuat harga kripto berada di jalur yang positif dan optimis. Pada saat penulisan, harga Bitcoin (BTC) berada di kisaran US$105.711. Mencatatkan kenaikan 3,9% dalam 24 jam terakhir.
Menurutnya, jika harga kripto terus membaik akan memancing dorongan dari publik untuk kembali melakukan investasi kripto dalam jangka panjang.
- Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin (BTC) 2025, 2026, 2030
Dalam Jangka Menengah, Harga Bitcoin Berpotensi Mencapai US$150.000
Selain itu, ke depannya, Bitcoin kemungkinan bisa dianggap sebagai safe haven bagi beberapa negara. Namun memang kelas aset baru tersebut masih memerlukan fundamental yang kokoh, mengingat usianya yang masih tergolong baru jika bersanding dengan emas.
Meski demikian, ia optimistis bahwa Bitcoin dalam jangka menengah atau sekitar 3 tahun mendatang, harganya bisa mencapai kisaran US$150.000.
Nah pasca mendinginnya tensi di antara dua negara di Timur Tengah, Ibrahim melihat bahwa ketegangan nantinya akan kembali muncul dari beberapa faksi. Mulai dari Houti hingga Hizbullah. Hal tersebut berisiko membuat harga Bitcoin kembali terkoreksi.
Sebagai catatan, pandangan lebih agresif datang dari CEO BitMEX, Arthur Hayes. Laporan BeInCrypto sebelumnya mengungkap bahwa Hayes percaya bahwa kebijakan moneter yang longgar akan mendorong lonjakan harga pada Bitcoin. Bahkan mungkin bisa mencapai level US$1.000.000
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi ahli terkait harga Bitcoin ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!