loading…
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina tampil di Podcast To the Point Aja. Foto/Tangkapan layar YouTube SindoNews
“Itu pasti ada bohirnya,” kata Silfester, pria kelahiran Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), 19 Juni 1971 dikutip pada Minggu (22/6/2025).
Silfester menuding para bohir tersebut tidak ingin Prabowo-Gibran sukses hingga 2029. “Kalau bisa di tengah jalan dikudeta, dikudeta, atau ada revolusi, yang itu mereka sudah negomong lho di beberapa media, dari grup orang-orang ini sudah ngomong,” katanya.
Baca juga: FPPTNI Siapkan Strategi Lain jika Tuntutan Pemakzulan Gibran Tak Diseriusi Parlemen
Silfester menyebut bohir-bohir tersebut adalah orang yang kalah dalam pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres). Dia juga menuding bohir-bohir tersebut memiliki kepentingan pada pilpres mendatang.
“Yang kedua, di belakangnya orang yang nanti ingin agar calonnya bisa anaknya juga atau mereka sendiri yang ingin bermain di 2029,” ungkapnya.
Menurut dia, mudah untuk mencari tahu bohir-bohir di balik tuntutan pemakzulan Gibran tersebut. “Ada juga musuh dalam selimut. Pokoknya yang sekarang lagi tebar pesona untuk bermain di 2029, intinya itu kok, gampang,” jelasnya.