loading…
Sebanyak 50% kebutuhan impor BBM Indonesia dipasok dari Singapura. FOTO/ET
“Salah satu yang harus kami alihkan adalah kuota impor dari Singapura,” ujar Bahlil dalam Energi Mineral Forum di Jakarta, Senin (26/5).
Baca Juga: Prabowo Blak-blakan: Impor Energi Indonesia Setiap Tahun Capai Rp656 Triliun
Bahlil mengungkapkan, saat ini 50% kebutuhan impor BBM Indonesia dipasok dari Singapura. Ia menyatakan, pengalihan impor ke negara lain akan segera dilakukan. “Bulannya jangan dulu saya sebut, tapi tidak lama lagi,” tegasnya.
Dia juga menyindir praktik impor BBM dari Singapura yang dianggap tidak masuk akal. “Kita impor minyak dari negara yang tidak punya minyak. Lucu kan?” ujarnya.
Bahlil menyarankan agar Indonesia beralih ke negara-negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang memiliki cadangan minyak melimpah. Menurutnya selain lebih logis, harga dan logistik juga lebih kompetitif.
“Lebih baik impor langsung dari Timur Tengah. Mereka punya minyak, harganya lebih masuk akal daripada Singapura yang tidak punya sumber sama sekali,” jelasnya.